Search this blog

Mar 19, 2011

Umat Buddha; Aktif atau Pasif? 2/5

Kuala Lumpur, Jan 8, 2003

Masih cerita seputar Global Conference yang baru berlangsung di Shah Alam,
Malaysia, bulan Desember 2002 yang lalu. (Btw, yang mewakili Indonesia "cuma" 7 orang. Global Conference 2004 kemungkinan besar bakal ada di Singapore, ada yang mau ikutan?).
---------------------------------------------------------
Pernah baca buku karangan Ven. Chief Reverend Dr. K. Sri Dhammananda? Buku-buku beliau beredar diseluruh dunia. Bahkan, baru-baru ini, beliau mendapat kiriman salah satu terjemahan buku karangannya dalam bahasa arab. Terjemahan Bahasa Arab ini dijual ditoko buku di Iran. Bahkan buku tersebut menjadi salah satu best seller disana. Juga, beliau mendapat surat dari seorang umat Islam disana yang 'telah' menjadi agama buddha. Karena budaya Islam yang sangat kuat, umat tersebut memutuskan untuk berpindah ke negara lain agar bisa menjalankan hidup sebagai buddhist. Mengagumkan!
Bhante Dhammananda sekarang berumur 84 tahun, tetapi beliau masih sangat
bersemangat menulis buku. Sekarang beliau sedang menyusun buku yang berisikan tanya jawab seputar agama buddha. Beliau mengirimkan surat kepada umat buddha dimalaysia; sekiranya ada pertanyaan yang ditanyakan oleh umat lain dan tidak terjawabkan, umat diminta untuk menuliskan pertanyaan tersebut dan dikirimkan ke Bhante Dhammananda. Beliau sendiri yang akan menjawabnya dan menyusunnya dalam bentuk buku. Bayangkan, bhikkhu berumur 84 tahun, masih rajin mengadakan research untuk kepentingan penyebaran dhamma............
Beliau bilang; Buddhism akan menjadi mati kalau umat buddha tetap bersikap
pasif. Beliau jugalah yang mengugah kesadaran saya untuk menulis. Waktu global conference, beliau bertanya kepada semua peserta; apa kontribusi yang bisa kami berikan ke agama buddha setelah mendengarkan dhamma selama 2 hari penuh? Wah, saya tidak pernah terpikir sedikitpun untuk itu. Dalam perjalanan pulang ke rumah, sambil nyetir, sambil mikir; sayapun bertanya pada diri sendiri, "what can I do?". Sebagai umat biasa yang pengetahuan dhammanya terbatas, apa yang bisa saya lakukan pun terbatas. So, saya memulainya dengan membuat summary ceramah dhamma untuk di share dengan kalian semua. Mungkin, suatu hari nanti, kalau ada kesempatan dan kalau ada uang yang lebih; saya ingin ambil Master of Philosophy, terus menulis buku tentang agama buddha. Sebuah cita-cita, semoga bisa tercapai. Semoga............
Sekarang, kalau boleh, saya juga ingin bertanya; "Apa yang bisa kalian
kontribusikan ke agama Buddha?"

Regards,
Jenty

No comments:

Post a Comment